Salahsatu alat yang berfungsi untuk menyalurkan pesan atau informasi adalah media. Agar dapat melaksanakan fungsi yang benar, maka media harus menjalankan regulasi secara profesional. Saat ini mengenai penyiaran telah diatur dalam peraturan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran (selanjutnya disebut UU No. 32 Tahun 2002).

Sistem pemerintahan yang demokrasi memungkinkan setiap warga negara memiliki hak politik yang sama. Dimana kebebasan politik yang dimiliki dapat disalurkan dalam sebuah organisasi politik dan menyampaikan aspirasinya. Namun demikian, sehatnya politik juga tergantung dari infrastruktur politik yang dibangun oleh pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya. Infrastruktur politik adalah suasana kehidupan politik rakyat yang berhubungan dengan kehidupan lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam kegiatannya untuk memengaruhi baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap kebijakan lembaga kenegaraan dalam menjalankan fungsi serta kekuasaannya. Untuk menyalurkan aspirasi dan kepentingan rakyat dalam penyelenggaraan pemerintahan negara, infrastruktur politik sering disebut sebagai mesin politik informal atau mesin politik masyarakat yang terdiri atas berbagai kelompok yang dibentuk atas dasar kesamaan sosial, ekonomi tujuan, serta kesamaan lainnya. Secara umum ada beberapa unsur infrastruktur politik di Indonesia, diantaranya Partai politik Partai politik adalah suatu kelompok terorganisir yang anggota-anggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai, dan cita-cita yang sama. Adapun tujuan dibentuknya sebuah partai adalah memperoleh kekuasaan politik dan merebut kedudukan politik dengan cara konstitusional sehingga partai tersebut dapat melaksanakan program serta kebijakan yang telah dibuatnya. Baca juga Politik Luar Negeri Indonesia di Era Reformasi Dalam negara demokrasi, fungsi dari partai politik adalah sebagai sarana komunikasi politik, sarana sosialisasi politik, sarana rekrutmen politik, sarana pengatur konflik, sarana partisipasi politik, dan sarana pembuatan kebijakan. Kelompok Kepentingan Kelompok kepentingan adalah sejumlah orang yang memiliki kesamaan sifat, sikap, kepercayaan, dan tujuan sepakat mengorganisasikan diri untuk melindungi dan mencapai tujuan. Kelompok kepentingan, berorientasi kepada proses perumusan kebijakan umum yang dibuat oleh pemerintah. Kelompok Penekanan Kelompok penekanan merupakan sekelompok manusia yang berbentuk lembaga kemasyarakatan yang kegiataannya memberikan tekanan kepada pihak penguasa agar keinginannya dapat diakomodasi. Contohnya Lembaga Swadaya Masyarakat LSM. Media Komunikasi Politik Media komunikasi politik merupakan salah satu instrument politik yang berfungsi menyampaikan informasi dan persuasi mengenai politik baik dari pemerintah kepada masyarakat dan sebaliknya. Secara sederhana komunikasi politik adalah komunikasi yang melibatkan pesan-pesan politik dan aktor-aktor politik atau berkaitan dengan kekuasaan, pemerintahan, dan kebijakan pemerintah. Tokoh Politik Tokoh politik adalah orang yang karena perjuangan dan idealismenya dikenal oleh masyarakat sehingga sehala pendapat dan perbuatannya diikuti oleh banyak orang. Lembaga Swadaya Masyarakat LSM LSM adalah sebuah organisasi yang didirikan oleh perorangan atau sekelompok orang yang secara sukarela memberikan pelayanan kepada masyarakat umum tanpa bermaksud memperoleh keuntungan. Organisasi ini, dalam terjemahan harfiahnya dikenal juga sebagai organisasi nonpemerintah. Please follow and like us Kelas Pintar adalah salah satu partner Kemendikbud yang menyediakan sistem pendukung edukasi di era digital yang menggunakan teknologi terkini untuk membantu murid dan guru dalam menciptakan praktik belajar mengajar terbaik. Related TopicsInfrastruktur PolitikKelas 0Pendidikan Pancasilapolitik You May Also Like

MenurutSamuel P. Huntington. Pengertian sistem politik menurut Samuel P. Huntington bahwa sistem politik terbagi atas 5 definisi sesuai dengan komponen yang dimilikinya yaitu: Sistem politik sebagai Budaya (kultur) , yaitu nilai-nilai (values), sikap sikap (attitudes), orientasi (orientation), mitos (myths) dan kepercayaan (beliefs) yang

Infrastruktur PolitikPengertian Infrastruktur PolitikInfrastruktur politik adalah suasana kehidupan politik rakyat yang berhubungan dengan kehidupan lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam kegiatannya untuk memengaruhi baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap kebijakan lembaga kenegaraan dalam menjalankan fungsi serta lembaga kemasyarakatan tersebut berpengaruh baik langsung maupun tidak langsung terhadap kebijakan lembaga kenegaraan. Infrastruktur politik memiliki tujuan utama, yakni menyalurkan aspirasi dan kepentingan rakyat dalam penyelenggaraan pemerintah negara. Untuk menyalurkan aspirasi dan kepentingan rakyat dalam penyelenggaraan pemerintahan negara, infrastruktur politik sering disebut sebagai mesin politik informal atau mesin politik masyarakat yang terdiri atas berbagai kelompok yang dibentuk atas dasar kesamaan sosial, ekonomi tujuan, serta kesamaan Infrastruktur PolitikUmumnya terdapat beberapa unsur infrastruktur politik di Indonesia di antaranya,1. Partai PolitikPartai politik adalah suatu kelompok terorganisir yang anggota-anggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai, dan cita-cita yang sama. Adapun tujuan dibentuknya sebuah partai adalah memperoleh kekuasaan politik dan merebut kedudukan politik dengan cara konstitusional sehingga partai tersebut dapat melaksanakan program serta kebijakan yang telah negara demokrasi, fungsi dari partai politik adalah sebagai sarana komunikasi politik, sarana sosialisasi politik, sarana rekrutmen politik, sarana pengatur konflik, sarana partisipasi politik, dan sarana pembuatan Kelompok KepentinganKelompok kepentingan adalah sejumlah orang yang memiliki kesamaan sifat, sikap, kepercayaan, dan tujuan sepakat mengorganisasikan diri untuk melindungi dan mencapai tujuan. Kelompok kepentingan, berorientasi kepada proses perumusan kebijakan umum yang dibuat oleh Kelompok PenekananKelompok penekanan merupakan sekelompok manusia yang berbentuk lembaga kemasyarakatan yang kegiatannya memberikan tekanan kepada pihak penguasa agar keinginannya dapat diakomodasi. Contohnya Lembaga Swadaya Masyarakat LSM.4. Media Komunikasi PolitikMedia komunikasi politik merupakan salah satu instrumen politik yang berfungsi menyampaikan informasi dan persuasi mengenai politik baik dari pemerintah kepada masyarakat dan sebaliknya. Secara sederhana komunikasi politik adalah komunikasi yang melibatkan pesan-pesan politik dan aktor-aktor politik atau berkaitan dengan kekuasaan, pemerintahan, dan kebijakan Tokoh PolitikTokoh politik adalah orang yang karena perjuangan dan idealismenya dikenal oleh masyarakat sehingga segala pendapat dan perbuatannya diikuti oleh banyak Lembaga Swadaya Masyarakat LSMLSM adalah sebuah organisasi yang didirikan oleh perorangan atau sekelompok orang yang secara sukarela memberikan pelayanan kepada masyarakat umum tanpa bermaksud memperoleh keuntungan. Organisasi ini, dalam terjemahan harfiahnya dikenal juga sebagai organisasi Infrastruktur PolitikInfrastruktur politik memiliki beberapa fungsi di antaranya,1. Pendidikan politik untuk menambah pengetahuan politik rakyat dengan tujuan agar rakyat bisa ikut serta dengan maksimal dalam sistem Menghubungkan kepentingan yang kompleks dan beraneka ragam dalam kehidupan Agregasi kepentingan, maksudnya infrastruktur politik dapat menyalurkan keinginan, ide, dan pendapat masyarakat kepada pihak yang dipercaya untuk memegang Seleksi kepemimpinan, mengadakan pemilihan calon pemimpin untuk masyarakat. Dari berbagai sumberDownload Aletheia Rabbani من لم يذق مر التعلم ساعة, تجرع ذل الجهل طول حياته “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i Komunikasipolitik, sebagai layaknya darah, mengalirkan pesan-pesan politik berupa tuntutan, protes dan dukungan (aspirasi dan kepentingan) ke jantung (pusat) pemprosesan sistem politik; dan hasil pemprosesan itu,yang tersimpul dalam fungsi-fungsi out-put,dialirkan kembali oleh komunikasi politik yang selanjutnya menjadi feedback sistem politik. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Instrumen politik luar negeri merupakan wahana/cara/sarana/alat dalam melaksanakan keputusan bidang politik luar negeri agar dapat berfungsi maksimal guna mencapai tujuan akhir. Instrumen yang terkandung dapat bersifat damai peaceful instrument maupun bersifat kekerasan tinggi violent instrument. Instrumen politik luar negeri dapat berwujud diplomasi, tindakan ekonomi, propaganda, intervensi, perang dan diartikan sebagai seni, teknik atau cara yang dimanfaatkan dalam melakukan perundingan dengan wakil-wakil negara lain untuk memperjuangkan suatu kebijakan, mengamankan dan melindungi kepentingan nasional. Fungsi utama diplomasi adalah melakukan negosiasi atau perundingan, observasi dan perlindungan. Tugas pokok utama diplomat adalah meniadakan suatu keadaan yang merugikan kepentingan nasional; mempertahankan keadaan yang menguntungkan kepentingan nasional; menegakkan keadaan yang diperlukan demi kepentingan nasional. Fungsi diplomat dalam kondisi tawar menawar diplomat memiliki fungsi yaitu memberi perlindungan warga negara meliputi perlindungan terhadap kehidupan dan memajukan kepentingan warga negara di dalam dan luar negeri; perwakilan simbolis diplomat sebagai representasi simbolis terlihat aktif dalam peristiwa-peristiwa sosial yang berhubungan dengan kelompok tempatnya bertugas dan menghadiri setiap peristiwa yang berhubungan; memperoleh informasi sebagai input kebijakan luar negeri melalui cara-cara terselubung. Cara-cara itu merupakan tugas terpenting. Para perumus kebijakan perlu mendapat informasi yang akurat supaya memperoleh kesesuaian maksimum antara keadaan lingkungan objektif dengan image pembuat keputusan; memberi nasihat dan membuat kebijakan yang menyeluruh bagi para perumus sasaran dan rencana tindakan sehingga sumbangan diplomat dalam proses pembuatan kebijakan ditentukan oleh kemampuannya mengintepretasikan dan menilai kondisi negara tempat ditugaskan. Dalam melakukan diplomasi terdapat beberapa bentuk yaitu old diplomacy diplomasi tertutup; diplomasi terbuka; diplomasi pertemuan puncak; diplomasi multilateral; multi-track diplomacy; diplomasi kekerasan coercive diplomacy; preventive diplomacy; diplomasi perjuangan. Pada banyak kasus negosiasi dua negara atau lebih dimaksudkan untuk saling mengubah tujuan dan kebijakan masing-masing negara dalam beberapa isu kontroversial. Negosiasi dapat bermakna pula efek samping, maka diperlukan tawar menawar dan usaha-usaha guna menjamin persetujuan. Dalam menjelaskan negosiasi perlu dijelaskan juga tujuan komunikasi diplomatik. Proses negosiasi formal secara sistematis terbagi menjadi lima bagian yaitu pertemuan terbuka-tertutup; pertemuan bilateral-multilateral; ketegangan/situasi krisis maupun keadaan normal; ketersediaan waktu; peranan peserta dan perantara. Proses negosiasi dibagi dalam dua lingkup besar yaitu mempersiapkan aturan main menentukan tempat dan pihak-pihak serta jumlah delegasi, bahasa-tempat duduk dan pemberitaan pers; membahas perundingan yaitu pengambilan posisi, pengetengahan tuntutan/kondisi dan isyarat/simbolis. Hasil yang memungkinkan timbul setelah negosiasi adalah pakta/persetujuan; penangguhan perundingan; mengakhiri perundingan dan meninggalkan masalah yang tidak dapat terselesaikan. Tujuan komunikasi diplomatik memiliki tujuan yaitu memperoleh informasi maksud dan rencana dari pihak lawan; menyatakan maksud dan rencana sendiri kepada pihak lawan; menguji kesungguhan pihak lawan dalam mencari kesepakatan; meyakinkan pihak lawan mengenai kegunaan atau urgensi dari suatu kesepakatan; mengulur waktu untuk memperoleh hasil yang lebih menguntungkan; untuk melakukan propaganda. Dalam mendukung keberhasilan diplomasi terdapat beragam faktor objek perlindungan; unsur personel; waktu perundingan; lokasi untuk memengaruhi tingkah laku tindakan dan tujuan negara melalui tawar menawar diplomatik dapat menjadi lebih kompleks jika ada perbedaan tujuan mendasar. Pada kondisi ini penyelesaian perlu dilakukan dalam dua tahap yaitu salah satu pihak harus membuat pihak lain berkeinginan membuat suatu satu pihak berupaya meyakinkan pihak lain untuk menyetujui kesepakatan dibandingkan mengedepankan status quo; setelah tercapai persetujuan, kedua pihak perlu merundingkan ketentuan-ketentuan khusus yang dipakai dalam persetujuan akhir. Tindakan ekonomi lebih banyak mengandalkan kekuatan yang nyata dalam bentuk modal dan sumber daya ekonomi. Kriteria tindakan ekonomi dalam instrumen adalah melalui cara positif maupun negatif yaitu memaksa negara lain untuk menyerahkan konsensi ataupun kesepakatan formula ekonomi politik; memperkokoh posisi politik negara sendiri dan/atau melemahkan posisi negara lain; ekspansi kawasan atas kepentingan nasional atau kawasan yang berpengaruh terhadap negara lain. Dalam perjalanannya tindakan ekonomi dipengaruhi oleh sifat kebijakan khusus tindakan ekonomi berupa imbalan, hukuman dan ancaman; jenis/ ekonomi untuk tindakan yang diambil; komponen partai yang terlibat tindakan ekonomi; kedekatan ideologis dan militer. Perlu diingat bahwa tujuan bantuan ekonomi adalah mempertahankan negara penerima bantuan sebagai sekutu politik; memperbaiki atau mengubah orientasi politik negara penerima bantuan; mencegah negara penerima bantuan menjadi sekutu merupakan penerangan pendapat, paham dan lain-lain yang dapat menjadi kebenaran/kekeliruan yang dikembangkan dengan tujuan meyakinkan pihak lain untuk menganut sikap, arah dan keyakinan tertentu. Bentuk-bentuk komunikasi yang ditujukan guna menanamkan gagasan, informasi dan imajinasi ke dalam pikiran manusia yang memacu pemikiran, emosi dan tindakan pihak lain. 1 2 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya Penilaiandengan acuan norma digunakan untuk: (a) menentukan ranking siswa dalam satu kelas; (b) mengelompokkan siswa dalam satu kelas berdasarkan prestasi belajar; (c) menentukan/ menyeleksi siswa ke dalam kelas unggul dan kelas normal; (d) membandingkan antar siswa; (e) menyeleksi siswa yang mewakili lomba antar sekolah; (f) menyeleksi siswa A. Pengertian Infrastruktur Politik Infrastruktur politik yaitu suasana kehidupan politik rakyat yang berhubungan dengan kehidupan lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam kegiatannya dapat memengaruhi baik secara langsung maupun tidak langsung terhadapa kebijakan lembaga-lembaga kenegaraan dalam menjalankan fungsi serta kekuasaannya masing-masing. Untuk menyalurkan aspirasi dan kepentingan rakyat dalam penyelenggaraan pemerintahan negara. Infrastruktur politik sering disebut sebagai bangunan bawah, atau mesin politik informal atau mesin politik masyarakat yang terdiri dari berbagai kelompok yang dibentuk atas dasar kesamaan social, ekonomi, kesamaan tujuan, serta kesamaan lainnya. B. Fungsi Infrastruktur Politik Infrastruktur politik adalah suatu set struktur yang menggabungkan antara satu dengan yang lain, lalu membentuk satu rangkaian yang membantu berdirinya keseluruhan struktur tertentu. Fungsi infrastruktur politik ialah a. Pendidikan politik, yaitu untuk meningkatkan pengetahuan politik rakyat dan agar mereka dapat berpartisipasi secara maksimal dalam sistem politiknya. Sesuai dengan paham demokrasi atau kedaulatan rakyat. Rakyat harus mampu menjalankan tugas partisipasi. b. Mempertemukan kepentingan yang beraneka ragam dan kenyataan hidup dalam masyarakat. c. Agregasi kepentingan, yaitu menyalurkan segala hasrat, aspirasi, dan pendapat masyarakat kepada pemegang kekuasaan atau pemegang kekuasaan yang berwenang agar tuntutan atau dukungan menjadi perhatian dan menjadi bagian dari keputusan politik. d. Seleksi kepemimpinan, yaitu menyelenggarakan pemilihan pemimpin atau calon pemimpin bagi masyarakat. C. Unsur Infrastruktur Politik Infrastruktur politik mempunyai 6 unsur diantaranya Partai Politik Kelompok Kepentingan Kelompok Penekan Media Komunikasi Politik Organisasi Masyarakat Tokoh Politik Dalam infrasruktur politik dibentuk partai-partai politik. Selain partai politik, terdapat juga organisasi abstrak tidak resmi. Kelompok ini disebut kelompok penekan dan kelompok yang mempunyai kepentingan Antara bagian-bagian suprastruktur politik dengan unsur-unsur infrastruktur politik terdapat hubungan saling memengaruhi sehingga menumbuhkan suasana kehidupan politik yang serasi. Unsur-unsur infrastruktur politik berfungsi memberikan masukan kepada suprastruktur politik. D. Pembahasan Peranan Masing-masing Unsur Infrastruktur Politik 1. Partai Politik Political Party A. Pengertian Pengertian partai politik secara mendasar adalah sebuah organisasi atau institusi yang mewakili beberapa golongan masyarakat yang memiliki tujuan sama, yang kemudian bersama-sama berusaha untuk mencapai tujuannya tersebut. Oleh karena itu dalam sebuah Negara yang berdemokrasi partai politik sebagai sebuah lembaga yang memiliki peranan yang penting dalam Negara demokrasi khususnya pada masa sekarang ini. B. Fungsi Partai Politik Prof. Miriam Budiardjo menyatakan bahwa partai politik memiliki fungsi sebagai berikut a. Tugas pokok partai politik adalah menjadi penghubung antara rakyat dan pemerintah b. Berfungsi mendidik warga negara menjadi manusia sebagai makhluk sosial c. Berfungsi mengajak warga negara berperan serta dalam melakukan kegiatan-kegiatan kenegaraan d. Berperan dalam mengatur pertikaian politik yang terjadi dalam masyarakat Negara C. Peranan a Berpartisipasi dalam sektor pemerintahan, dalam arti mendudukkan orang-orangnya menjadi pejabat pemerintah, sehingga dapat turut serta mengambil atau menentukan keputusan politik atau out out pada umumnya. b Berusaha melakukan pengawasan, bahkan bila perlu oposisi terhadap kelakuan, tindakan, kebijakan para pemegang otoritas terutama dalam keadaan mayoritas pemerintahan tidak berada di tangan partai politik yang bersangkutan c Berperan untuk menyerap tuntutan-tuntutan yang masih mentah, sehingga partai politik bertindak sebagai penafsir kepentingan dengan mencanangkan isu-isu politik yang dapat dicerna dan dapat diterima oleh masyarakat secara luas. 2. Kelompok Kepentingan Interest Group A. Pengertian Kelompok kepentingan merupakan kelompok yang berusaha mempengaruhi kebijakan pemerintah tanpa berkehendak memperoleh jabatan publik, kelompok ini tidak berusaha menguasai pengelolaan pemerintahan secara langsung. Masyarakat bergabung untuk kepentingan dan keuntungan warganya. Kelompok ini tempat menampung saran, kritik, dan tuntutan kepentingan bagi anggota masyarakat, serta menyampaikannya kepada sistem politik yang ada. Kelompok ini penting bagi anggota masyarakat. B. Pembagian Gabriel A. Almond mengidentifikasi kelompok kepentingan ke dalam jenis-jenis kelompok 1 Interest Group Asosiasi Interest group khusus didirikan untuk memeperjuangkan kepentingan-kepentingan tertentu dari masyarakat atau golongan, namun masih mencakup beberapa yang luas. Yang termasuk kelompok ini adalah Ormas. misalnya NU, Muhamadiyah, Kadin, SPSI, dll 2 Interest Group Institusional Interest group pada umumnya terdiri atas berbagai kelompok manusia berasal dari lembaga yang ada, dengan tujuan untuk memperjuangkan kepentingan-kepentingan orang-orang yang menjadi anggota lembaga yang dimaksudkan. Misalnya PGRI, IDI, dan organisasi seprofesinya. 3 Interest Group Nonasosiasi Interest group ini didirikan secara khusus dan kegiatannya juga tidak dijalankan secara teratur, tetapi aktivitasnya kelihatan dari luar apabila masyarakat memerlukan dan dalam keadaan mendesak. Yang dimaksud dengan masyarakat dalam hal ini, dapat berwujud masyarakat setempat tinggal, masyarakat seasal pendidikan, masyarakat seketurunan, dll. 4 Interest Group Anomik Interest group inidapat terjadi secara mendadak dan tidak bernama. Aktivitas pada umumnya berupa aksi-aksi demontrasi atau aksi-aksi bersama. Apabila kegiatannya tidak terkendalikan, dapat menimbulkan keresahan dan kerusuhan yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat secara stabilitas nasional. Untuk mencegah dampak aktivitas buruk kelompok ini, pemerintah mengeluarkan Undang-Undang nomor 9 tahun 1998 tentang hak mengeluarkan pendapat dimuka umum. C. Peranan Kebijakan yang diputuskan oleh pemerintah dapat menguntungkan maupun merugikan masyarakat. Kepentingan dan kebutuhan rakyat dapat dipenuhi namun dapat pula terabaikan dan tidak terpenuhi. Oleh karena itu rakyat berkepentingan dan perlu memperhatikan kebijakan-kebijakan yang diputuskan oleh pemerintahnya. Oleh sebab di atas, mereka dapat mengartikulasikan kepentingan dan kebutuhan mereka kepada pemerintah melalui kelompok-kelompok yang mereka bentuk bersama atas dasar kepentingan yang sama. Kelompok kepentingan ini berbeda dengan partai politik, karena tujuan partai politik adalah menduduki jabatan publik. Kelompok kepentingan memberikan input yang digunakan pemerintah untuk memutuskan kebijakan yang akan diambil terhadap rakyatnya. Input yang mereka berikan bertujuan agar pandangan-pandangan mereka dipahami oleh para pembuat keputusan dan agar mendapat output yang sesuai dengan tuntutan mereka. Dalam tulisannya Gabriel A. Almond, mengatakan untuk memberikan input pada pembuat kebijakan, salueran-saluran yang penting dan biasa digunakan adalah demonstrasi dan tindakan kekerasan; tindakan ini biasa digunakan untuk menyatukan tuntutan kepada pembuat kebijakan. Hubungan pribadi; hubungan langsung akan memudahkan dalam pencapaian tujuan, akan lebih mudah menerima saran teman, keluarga, atau orang lain yang dikenal daripada mendapat tuntutan dari orang yang tidak dikenal meskipun itu melalui sarana formal. Perwakilan langsung; perwakilan langsung dalam struktur pembuatan keputusan akan memungkinkan suatu kelompok kepentingan untuk mengkomunikasikan secara langsung dan kontinyu kepentingan-kepentingannya melalui seorang anggota aktif struktur tersebut. Saluran formal dan institusional lainnya; media massa merupakan alat yang cukup efektif untuk menyalurkan tuntutan politik, selain itu adalah partai politik, kemudian adalah badan legislatif, kabinet, dan birokrasi, dengan menjadi bagian di dalamnya, aktifitas melobi untuk mencapai tuntutan kelompok kepentingannya akan dapat dilakukan. Peran dan saluran-saluran yang digunakan kelompok kepentingan ini berbeda di setiap negara, mereka melakukan peranannya sesuai dengan tujuan yang mereka ingin capai, demikian pula dengan saluran-saluran yang mereka gunakan. Satu saluran yang dianggap efektif bagi satu kelompok kepentingan belum tentu efektif bagi yang lain. 3. Kelompok Penekan Pressure Group 1. Pengertian Yang dimaksud golongan penekan adalah sekelompok manusia yang tergabung menjadi anggota suatu lembaga kemasyarakatan dengan aktivitas yang tampak dari luar sebagai golongan yang sering mempunyai kemauan untuk memaksakan kehendaknya kepada pihak penguasa. 2. Peranan Kelompok ini melontarkan kritikan-kritikan untuk para pelaku politik lain. Dengan tujuan membuat perpolitikan maju. Kelompok penekan juga dapat memengaruhi atau bahkan membentuk kebijaksanaan pemerintah melalui cara-cara persuasi, propaganda, atau cara lain yang lebih efektif. Mereka antara lain industriawan dan asosiasi-asosiasi lainnya. Salah satu institusi politik yang dapat dipergunakan oleh rakyat untuk menyalurkan aspirasi dan kebutuhannya dengan sasaran akhir adalah untuk mempengaruhi atau bahkan membentuk kebijakan pemerintah. Kelompok penekan dapat terhimpun dalam beberapa asosiasi yaitu a. Lembaga Swadaya Masyarakat LSM, b. Organisasi-organisasi sosial keagamaan, c. Organisasi Kepemudaan, d. Organisasi Lingkungan Hidup, e. Organisasi Pembela Hukum dan HAM, serta f. Yayasan atau Badan Hukum lainnya. 4. Media Komunikasi Politik Political Communication Media A. Pengertian Media komunikasi politik adalah salah satu instrumen politik yang berfungsi menyampaikan informasi dan persuasi mengenai politik baik dari pemerintah kepada masyarakat maupun sebaliknya. Merupakan benda mati yang sebagai perantara penyebaran dan pemberitaan singkat kata alat komunikasi politik. Komunikasi politik yaitu menghubungkan pikiran politik yang hidup dalam masyarakat baik pikiran intragolongan, institusi, asosiasi ataupun sector kehidupan politik masyarakat dengan sektor pemerintah. Kelompok infrastruktur politik ini, secara nyata menggerakkan sistem, memberikan input, terlibat dalam proses politik, memberikan pendidikan politik, melekukan sosialisasi politik, menyeleksi kepemimpinan, menyelesaikan sengketa politik, yang terjadi diantara berbagai pihak baik di dalam maupun di luar. Serta mempunyai daya ikat baik secara ke dalam maupun keluar. Alat komunikasi dapat mendukung terciptanya suasana politik rakyat karena alat komunikasi tersebut merupakan sarana perhubungan dan pemersatu bagi masing-masing golongan, terutama golongan politik. Alat komunikasi tersebut berfungsi sebagai alat penyebarluasan konsep-konsep, ajaran-ajaran, doktrin-doktrin, ideologi-ideologi politik tertentu, dasn program-program kerja golongan kepada seluruh anggota dan simpatisannya. B. Posisi MC Luhan “Medium is the extension of man” media adalah sesungguhnya perpanjangan instrument indra manusia. Media ditempatkan sebagai alat untuk sarana akses informasi apapun dalam lingkunganmasyarakat, termasuk politik. “Medium is the message” media adalah pesan itu sendiri. Dalam konteks politik yang dapat mempengaruhi khalayak, bukan hanya apa yang dikatakan media, tetapi media apa yang digunakan juga mempengaruhi keefektifan komunikasi politik. D. Fungsi • Fungsi Informasi Media dijadikan sarana diseminasi informasi yang terkait dengan politik dengan kekuasaan, serta sosialisasi politik. • Fungsi Edukasi Media dijadikan sebagai sarana pendidikan politik melalui pesan-pesan politik yang disampaikan media. • Fungsi Korelasi Media dijadikan penghubung antara aktor politik dan khalayak melalui isi media yang berkaitan dengan aktivitas aktor poltik. • Fungsi Kontrol Sosial Media sebagai agen kritik atau koreksi terhadap aktor politik atau kegiatan politik. • Fungsi Pembentukan Opini Publik berkaitan dengan Persoalan Politik F. Peranan • Membantu pembentukan memori publik melalui penyampaian informasi yang menambah pengetahuan masyarakat. • Membantu menyusun agenda kehidupan yang berhubungan dengan politik dan kepentingan umum. • Membantu berhubungan dengan kelompok diluar dirinya media menjadi mediasi antara aktor politik dengan aktor politik lainnya. Media dalam hal ini menjadi fasilitator. • Membantu menyosialisasikan pribadi seseorang, termasuk nilai-nilai yang diajarkan oleh orang tersebut. • Membujuk khalayak untuk menemukan kelebihan dari pesan-pesan politik yang diterima. 5. Organisasi Kemasyarakatan Ormas A. Pengertian Dalam Pasal 1 UU No. 8 Tahun 1985 Tentang Organisasi Kemasyarakatan, organisasi kemasyarakatan adalah organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakat warga Negara republik Indonesia secara sukarela atas dasar kesamaan kegiatan, profesi, fungsi, agama, dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, untuk berperanserta dalam pembangunan dalam rangka mencapai tujuan nasional dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila. Organisasi kemasyarakatan dibentuk dengan tujuan-tujuan dalam bidang sosial dan budaya. Organisasi ini tidak melibatkan diri untuk ikut serta dalam dalam peserta untuk memperoleh kekuasaan dalam Pemilu. B. Ciri Khusus Salah satu ciri penting dalam organisasi kemasyarakatan adalah kesuka-relaan dalam pembentukan dan keanggotaannya. Anggota masyarakat warga negara republik Indonesia bebas untuk membentuk, memilih, dan bergabung dalam organisasi kemasyarakatan yang dikehendaki dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara atas dasar kesamaan kegiatan, profesi, fungsi, agama, dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Organisasi kemasyarakatan dapat mempunyai satu atau lebih dari satu sifat kekhususan yaitu kesamaan kegiatan, profesi, fungsi, agama, dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Organisasi atau perhimpunan yang dibentuk secara sukarela oleh anggota masyarakat warga Negara republik Indonesia yang keanggotaannya terdiri dari warga negara republik Indonesia dan warganegara asing, termasuk dalam pengertian organisasi kemasyarakatan. C. Fungsi Dalam Pasal 5 UU No. 8 Tahun 1985, Organisasi Kemasyarakatan berfungsi sebagai a. wadah penyalur kegiatan sesuai kepentingan anggotanya; b. wadah pembinaan dan pengembangan anggotanya dalam usaha mewujudkan tujuan organisasi; c. wadah peranserta dalam usaha menyukseskan pembangunan nasional; d. sarana penyalur aspirasi anggota, dan sebagai sarana komunikasi sosial timbal balik antar anggota dan/atau antar Organisasi Kemasyarakatan, dan antara Organisasi Kemasyarakatan dengan organisasi kekuatan sosial politik, Badan Permusyawaratan/Perwakilan Rakyat, dan Pemerintah. E. Peranan Organisasi Kemasyarakatan sebagai sarana untuk menyalurkan pendapat dan pikiran bagi anggota masyarakat warga negara republik Indonesia, mempunyai peranan yang sangat penting dalam meningkatkan keikutsertaan secara aktif seluruh lapisan masyarakat dalam mewujudkan masyarakat Pancasila berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 dalam rangka menjamin pemantapan persatuan dan kesatuan bangsa, menjamin keberhasilan pembangunan nasional sebagai pengamalan Pancasila, dan sekaligus menjamin tercapainya tujuan nasional. 6. Tokoh Politik Political Figure A. Pengertian Tokoh politik adalah rang-orang yang lalu lalang, atau yang bekerja di dunia politik, dan eksis di kalangan masyarakat, berperang penting dalam mengambil keputusan-keputusan yang berpengaruh dalam suatu wilayah. Pengangkatan tokoh politik merupakan proses transformasi seleksi terhadap anggota masyarakat dari berbagai sub-kultur dan kualifikasi tertentu yang kemudian memperkenalkan mereka pada peranan khusus dalam sistem politik. Pengangkatan tokoh politik akan berakibat terjadinya pergeseran sektor infrastruktur politik, organisasi, asosiasi, kelompok kepentingan serta derajat politisasi dan partisipasi masyarakat. Menurut Letser G. Seligman, proses pengangkatan tokoh politik akan berkaitan dengan beberapa aspek, yaitu a. Legitimasi elit politik, b. Masalah kekuasaan, c. Representativitas elit politik, dan d. Hubungan antara pengangkatan tokoh-tokoh politik dengan perubahan politik. B. Peranan Tokoh politik khususnya yang duduk di Dewan Perwakilan Rakyat DPR, mempunyai peranan bagi masyarakat. Peranan itu yaitu menyaurkan aspirasi atau suara rakyat. Anggota DPR harus mengetahui untuk apa mereka dipilih, yang tidak lain agar suara rakyat dapat tersalurkan dalam rangka penyelenggaraan negara. 4 Asap. Media komunikasi ini tergolong unik dan sangat populer digunakan oleh bangsa Indiandi Amerika. Asap dapat digunakan untuk mengirimkan informasi rahasia kepada temanmaupun lawan. Dalam berkomunikasi menggunakan asap, tidak ada kode-kode yang baku sehingga tidak semua orang dapat membaca maksud dari kepulan asap yangdikirim.

instrumen politik yang berfungsi menyampaikan informasi dan persuasi mengenai politik baik dari pemerintah kepada masyarakat dan sebaik sebaliknya adalah​ Jawabanmedia komunikasi politikPenjelasanmaaf kalau salah

Batangtenggorokan (Trakea): berbentuk seperti pipa yang terletak memanjang di bagian leher dan rongga dada (toraks). Trakea tersusun dari cincin tulang rawan dan otot polos. Dinding bagian dalam trakea berlapis sel-sel epitel berambut getar (silia) dan selaput lendir yang berfungsi menahan dan mengeluarkan udara kotor atau debu

Home/Kumpulan Soal dan Jawaban/Instrumen politik yang berfungsi menyampaikan informasi dan persuasi mengenai politik baik dari pemerintah kepada masyarakat dan sebaliknya adalah 30. Instrumen politik yang berfungsi menyampaikan informasi dan persuasi mengenai politik baik dari pemerintah kepada masyarakat dan sebaliknya adalah…. a. kelompok penekan b. tokoh politik c. partai politik d. kelompok kepentingan e. media komunikasi politik Jawaban e BACA JUGA Perhatikan pernyataan dibawah ini. iGangguan kesehatan iiMenimbulkan keindahan lingkungan iiiPenurunan kualitas lingkungan ivMeningkatnya daya tahan tubuh Dari pernyataan diatas, manakah yang merupakan dampak buruk dari air limbah? Related Articles Bentuk sederhana dari 24x8y-6 / 4xy3 . y43 adalah 10 mins ago Jika x = 36 dan y = 8, nilai x-3/2 3√y2 / y1/3 – x½ = 4 hours ago Tetapi posisi manusia masih diperlukan pada bagian tersebut masih diperlukan terutama untuktenaga? 6 hours ago Leave a Reply Your email address will not be published. Required fields are marked *Comment * Name * Email * Website

Mediakomunikasi politik adalah salah satu instrumen politik yang berfungsi menyampaikan informasi dan persuasi mengenai politik baik dari pemerintah kepada masyarakat maupun sebaliknya. Merupakan benda mati yang sebagai perantara penyebaran dan pemberitaan (singkat kata alat komunikasi) politik. Yuk, pahami apa itu komunikasi politik dan bagaimana proses berjalannya. Komunikasi pada dasarnya berasal dari bahasa latin yaitu communico yang berarti membagi, dan communis yang berarti membangun kebersamaan, atau communicare yang berarti “membuat sama”. Maka bisa dikatakan bahwa komunikasi berarti menciptakan makna yang sama atau berarti suatu pikiran, suatu makna yang dianut secara sama. Sedangkan politik berasal dari bahasa Yunani, yaitu politikos yang berarti kewarganegaraan. Politik secara luas bisa diartikan sebagai serangkaian tindakan yang mengarahkan dan menata masalah publik. Jadi secara singkat komunikasi politik sebagai proses ketika informasi politik isu kewarganegaraan yang relevan diteruskan dari satu bagian sistem politik ke bagian lainnya, dan di antara sistem sosial dengan sistem politik. Sedangkan menurut Meadow 1980, mengatakan bahwa "political communication refers to any exchange of symbol or message that to a significant extent have been shaped by or have consequences for political system", yang berarti komunikasi politik memiliki makna bahwa setiap perubahan simbol dan pesan yang signifikan terhadap keadaan politik atau memiliki konsekuensi terhadap sistem politik. Komunikasi politik merupakan proses penyampaian informasi yang terkait politik dari pemerintah kepada masyarakat dan dari masyarakat kepada pemerintah Surbakti, 2010. Komunikasi politik adalah proses di mana informasi mengenai politik diteruskan dari satu bagian sistem politik kepada bagian lainnya, dan di antara sistem-sistem sosial dengan sistem-sistem politik. Kejadian tersebut merupakan proses yang berkesinambungan, melibatkan pula pertukaran informasi di antara individu-individu dengan kelompok-kelompoknya pada semua tingkatan masyarakat. Lagi pula tidak hanya mencakup penampilan pandangan-pandangan serta harapan-harapan para anggota masyarakat, tetapi juga merupakan sarana dengan mana pandangan dan asal-usul serta anjuran-anjuran pejabat yang berkuasa diteruskan kepada anggota-anggota masyarakat selanjutnya juga melibatkan reaksi-reaksi anggota-anggota masyarakat terhadap pandangan-pandangan dan janji serta saran-saran para penguasa. Komunikasi dalam politik sangat amat penting karena tanpa komponen komunikasi, infrastruktur, dan suprastruktur akan mengalami putus hubungan sehingga mekanisme yang seharusnya dijalankan tidak berkembang secara dinamis Mukarom, 2016. Dengan komunikasi sebagai proses politik, berbagai tatanan politik yang tidak sesuai dengan tuntutan masyarakat akan berubah. Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa komunikasi politik merupakan “aliran darah” yang mengalirkan pesan politik berupa tuntutan, protes dan dukugan, aspirasi dan tuntutan kepada pusat pemrosesan sistem politik atau bisa disebut sebagai pemerintah. Komunikasi dalam proses politik diharapkan dapat memberikan keuntungan atau saling memberikan feedback antara pemerintah dan masyarakat, hal ini dikarenakan komunikasi memiliki peran yang signifikan dalam menentukan proses perubahan di suatu negara atau pemerintahan Mukarom, 2016. Oleh karena itu, bagaimanakah proses komunikasi politik itu? Dalam pratiknya komunikasi politik akan bersifat sangat dinamis. Komunikasi politik sepatutnya dapat menjadi sarana bagi komunikannya dalam menyampaikan pesan politik. Dalam prosesnya, komunikasi politik akan melibatkan banyak unsur. Menurut M. Perloff dalam buku Komunikasi Politik karya Mukarom 2016, komunikasi politik merupakan proses pemimpin, media, dan warga negara suatu bangsa bertukar dan menyerap makna pesan yang berhubungan dengan kebijakan publik. Dalam definisi ini Perloff menekankan bahwa media merupakan pihak yang ikut melakukan komunikasi politik. Secara operasional komunikasi politik juga dapat dinyatakan sebagai proses penyampaian pesan-pesan politik dari komunikator kepada komunikan melalui media tertentu hingga memberikan efek feedback. Adapun komponen kerja proses komunikasi politik, terdiri atas sebagai berikut 1. Komunikator. Komunikator merupakan partisipan yang menyampaikan informasi politik. Komunikator politik pada dasarnya semua orang yang berkomunikasi tentang politik. Pemahaman mengenai komunikator ini dibagi menjadi dua, yaitu pols yang merupakan politisi yang kesehariannya melakukan komunikasi politik dengan cara “memanipulasi”. Dan ada pula vols, yaitu warga negara yang aktif dalam politik secara part timer ataupun sukarela. Vols bisa siapa saja, artinya vols bisa saja masyarakat biasa ataupun aktivis. Dalam menyampaikan pesan politik setiap orang memiliki hak yang sama. Keefektivitasan pesan politik dapat diterima oleh khalayak juga sangat bergantung pada komunikator. Menurut buku Komunikasi Politik Mempertahankan Integritas Akademisi, Politikus, dan Negarawan 2016 dijelaskan bahwa komunikator yang efektif memiliki ciri - Mereka memandang manusia sebagai sebuah kompleksitas sehingga harus dipahami sebagai individu-individu yang tidak bisa digeneralisasi. - Komunikator harus menghindari sikap kaku dalam berkomunikasi, mereka menyeimbangkan kepentingan mereka dengan kepentingan orang lain, mereka sadar akan mempertimbangkan apakah suatu hal atau ide harus dikomunikasikan atau tidak dalam satu sisi tertentu. 2. Pesan. Pesan di sini merupakan pesan politik yang berisi informasi, fakta, opini, dan keyakinan politik. Pesan juga merupakan komponen penting, maka dalam menyusun pesan perlu adanya perencanaan yang jelas. Perencanaan yang baik dalam pesan pada dasarnya harus dilakukan dalam setiap aspek kehidupan apabila berbicara mengenai komunikasi. Maka dalam komunikasi politik juga perlu adanya strategi yang tepat dalam menyusun pesan agar bisa diterima dengan baik. 3. Media. Media adalah wadah yang digunakan untuk menyampaikan pesan. Media komunikasi politik sebagai alat transformasi pesan-pesan komunikasi dari penguasa kepada masyarakat ataupun sebaliknya. Di era media baru ini media dalam komunkasi politik tak hanya berpaku pada media massa. Media sosial dapat menjadi salah satu medium atau wadah untuk menyampaikan pesan. Bahkan menurut Douglas Hagar 2014 dalam Campaigning Online Social Media in the 2010 Niagara Municipal Elections menuturkan, media sosial bisa berkontribusi pada keberhasilan politik. 4. Komunikan. Komunikan merupakan partisipan yang diberikan informasi politik. 5. Feedback. Feedback merupakan tanggapan dari komunikan atas informasi politik yang diberikan oleh komunikator. Menurut Ball Rokeah dan De Fleur, akibat efek komunikasi dapat dikategorikan dalam tiga macam yaitu, efek kognitif, efek afektif, dan efek konatif. Keberhasilan komunikasi politik akan dilihat di tahap ini, apakah pesan politik yang diberikan oleh komunikator melalui "media" dapat diterima ataupun memengaruhi khalayak. Proses komunikasi politik hakikatnya bertujuan agar segala komponen di atas dapat saling bersinergi hingga komunikasi poitik dapat berlangsung dengan efektif. Keefektivitasan komunikasi politik pada dasarnya bergantung pada komunikator politik, komunikan, dan media. WXkBJ.
  • c5dmj34hkk.pages.dev/368
  • c5dmj34hkk.pages.dev/389
  • c5dmj34hkk.pages.dev/225
  • c5dmj34hkk.pages.dev/247
  • c5dmj34hkk.pages.dev/51
  • c5dmj34hkk.pages.dev/392
  • c5dmj34hkk.pages.dev/245
  • c5dmj34hkk.pages.dev/36
  • c5dmj34hkk.pages.dev/22
  • instrumen yang berfungsi menyampaikan informasi mengenai politik disebut