Juli 16, 2019 Air Conditioning Wiring Diagram Sistem Kelistrikan AC – Wiring diagram merupakan sebuah gambar skematik yang menggambarkan secara lengkap informasi tentang bagaimana komponen-komponen kelistrikan pada AC terhubung satu sama lain untuk mengoperasikan, mengontrol dan memproteksi suatu sistem AC atau refrigerasi. Wiring diagram suatu sistem AC atau refrigerasi selalu berkembang dari waktu ke waktu yang diakibatkan adanya perkembangan dan kemajuan komponen kelistrikan. Walaupun standard untuk wiring diagram sudah tersedia untuk penggunaan simbol komponen- komponen kelistrikan, tetapi tidak selalu diikuti oleh pabrikan. Wiring diagram sebuah pabrikan bisa berbeda dengan yang lainnya walaupun terlihat sangat mirip. Oleh karena itu perlu diyakinkan bahwa dalam perbaikan maupun analisa sistem AC atau refrigerasi bahwa diagram yang digunakan dengan mencocokan nomor model dari diagram dengan nomor model dari unit. Umumnya para teknisi AC dan Refrigerasi akan menjadi terampil seiring dengan bertambahnya pengalaman dalam membaca dan menginterpretasikan wiring diagram dari suatu pabrikan. Baca juga Prinsip Kerja AC Split Masing-masing Diagram Instalasi AC Pada dasarnya ada tiga jenis diagram yang biasanya digunakan baik untuk perakitan, instalasi maupun untuk analisa gangguan troubleshooting, yaitu 1. Diagram koneksi Connection diagram Diagram koneksi diagram ini dibuat oleh pabrikan untuk kebutuhan perakitan di pabrik. Di lapangan diagram ini dapat digunakan untuk memeriksa dan melacak koneksi antar komponen kelistrikan dari sistem AC atau refrigerasi. Diagram ini biasanya juga diperlukan untuk memeriksa koneksi kabel yang mungkin longgar atau dicurigai lepas kontak. Diagram ini juga biasanya dilengkapi dengan warna kabel yang digunakan. 2. Diagram eksternal External diagram atau Field connection diagram Diagram eksternal diagram ini sering juga disebut sebagai field connection diagram dan digunakan sebagai pedoman dalam melakukan instalasi suatu sistem AC atau refrigerasi. Diagram biasanya disediakan oleh pabrikan dilengkapi dengan petunjuk instalasi yang mencakup lokasi terminal, jenis sekring fuse eksternal yang digunakan, jenis daya yang diperlukan, jenis koneksi eksternal dari sistem, juga biasanya memberikan spesifikasi kabel dan isolasinya yang diperlukan untuk sistem agar dapat beroperasi dengan baik dan aman. 3. Diagram skematik Schematic diagram Gambar A. Contoh diagram skematik suatu sistem AC dengan berbagai rangkaian kontrolnya Diagram skematik diagram ini digunakan untuk mengetahui bagaimana sustu sistem AC atau refrigerasi dikontrol. Diagram sekematik juga dapat digunakan untuk mengetahui urutan operasi dari setiap komponen kelistrikan. Contoh diagram skematik suatu sistem AC disajikan pada Gambar Diagram skematik juga dikenal dengan ladder diagram. Pada beberapa sumber, sering juga digunakan istilah yang berbeda, tetapi pada prinsipnya sama yaitu menggambarkan tiga fungsi dari wiring diagram. Baca juga Fungsi masing masing komponen pada AC split Wiring Diagram Sistem Kelistrikan AC Gambar B. Berbagai simbol komponen kelistrikan yang biasanya digunakan untuk diagram skematik sistem AC atau Refrigerasi Untuk membuat wiring diagram agar kompak dan mudah dibaca dan dimengerti maka komponen-komponen kelistrikan digambarkan dengan simbol. Berbagai simbol komponen kelistrikan lebih khususnya untuk simbol-simbol pada diagram skematik dapat dilihat pada Gambar B. Gambar C. Perbandingan antara diagram koneksi dan diagram skematik sebuah panel kontrol unit AC Perbedaan antara diagram koneksi dan diagram skematik pada aplikasi sistem AC dan refrigerasi dapat dilihat pada Gambar C. Pada gambar ini disajikan sebuah diagram koneksi suatu sistem AC dilengkapi dengan diagram skematik dari sistem pengabelan AC tersebut. Untuk memperjelas perbedaan antara diagram koneksi dan diagram skematik pada aplikasi sistem AC dan refrigerasi, pada Gambar C disajikan sebuah diagram koneksi suatu sistem AC dilengkapi dengan diagram skematik dari sistem pengabelan AC tersebut. About The Author Dewa De
isck.